You are currently viewing Tips Wawancara Kerja Agar Sukses Menghadapi HRD

Tips Wawancara Kerja Agar Sukses Menghadapi HRD

Tips wawancara kerja seringkali diperlukan bagi kalian yang ingin sukses dan tidak gugup menjawab pertanyaan pihak manajemen dari sebuah kantor.

Apalagi bagi kalian yang baru lulus sekolah dan baru pertamakali menghadapi wawancara tentunya tidak mau salah jawab dan tampak culun ya…

Bahkan yang telah berulangkali menghadapi wawancara pun tidak selalu lebih mudah, karena setiap manajemen sesi pertanyaannya juga sering berbeda.

Meskipun demikian, ada cara untuk membuat wawancara kerja terasa jauh lebih sedikit stresnya. Luangkan waktu untuk persiapan, bisa sangat bermanfaat menghadapi hari H. Semakin banyak waktu yang diambil sebelumnya untuk bersiap-siap, semakin nyaman perasaan kita selama wawancara pada waktunya nanti.

Namun, ingatlah bahwa wawancara kerja bukanlah ujian, jadi tidak perlu juga belajar berjam-jam. Sebaliknya, kalian hanya perlu melakukan uji tuntas dalam meneliti perusahaan yang dituju, memahami dengan tepat apa yang mereka cari dalam karyawan baru, dan memastikan bahwa kalian dapat mendiskusikan pengalaman dan apa yang membuat seseorang sangat cocok untuk pekerjaan tersebut.

Tips Wawancara Kerja Yang Akan Membantu Anda Dipekerjakan

Berlatih dan Persiapkan

Tinjau pertanyaan wawancara kerja umum yang diajukan oleh pemberi kerja dan latih jawaban versi kalian. Jawaban yang kuat adalah jawaban yang spesifik namun ringkas, berdasarkan contoh nyata yang menonjolkan keahlian kalian dan mendukung resume yang telah dibuat.

Jawaban-jawaban juga harus menekankan keterampilan yang paling penting bagi pemberi kerja dan relevan dengan posisi tersebut. Pastikan untuk meninjau daftar pekerjaan, membuat daftar persyaratan, dan mencocokkannya dengan pengalaman kerja selama ini.

Bahkan jawaban yang paling dipersiapkan dengan baik pun akan gagal jika tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh HRD (human resource development) dengan tepat.

Kembangkan Koneksi Dengan Pewawancara

Selain menunjukkan apa yang kalian ketahui tentang perusahaan, bisa juga mencoba mengembangkan koneksi dengan pewawancara di perusahaan tersebut. Mungkin agak sulit, tetapi bisa dicari nama pewawancaranya, misalnya menjelang dipanggil wawancara atau saat menunggu. Dengarkan baik-baik selama perkenalan nama pewawancara. Bukan tidak mungkin, jumlah pewawancara lebih dari satu.

Nah, jika kalian cenderung lupa nama, tulislah di suatu tempat yang tersembunyi, seperti dalam huruf kecil di bagian bawah notepad atau ponsel kalian.

Pada akhirnya, membangun hubungan baik dan menjalin hubungan pribadi dengan pewawancara dapat meningkatkan peluang untuk dipekerjakan. Orang-orang cenderung merekrut kandidat yang mereka sukai dan yang tampaknya cocok dengan budaya perusahaan.

Berikut ini cara membuat manajer perekrutan berada di pihak calon karyawan:

Teliti Perusahaan, dan Tunjukkan Apa yang Kalian Ketahui

Sebelum wawancara sebaiknya kalian teliti jenis perusahaan, industri, dan lingkup pekerjaan, sehingga siap pertanyaan pertanyaan wawancara standar. Misalnya: “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?”

Jika pertanyaan ini tidak diajukan, kalian harus mencoba menunjukkan sendiri apa yang diketahui tentang perusahaan calon tempat kerja nantinya.

Kalian dapat melakukan juga dengan mengaitkan apa yang telah dipelajari tentang perusahaan ke dalam sebuah tanggapan. Misalnya, kalian mungkin bisa mengatakan hal berikut:

Saya perhatikan bahwa perusahaan ini menerapkan sistem perangkat lunak baru tahun lalu, dan ternyata peringkat kepuasan pelanggan Anda meningkat secara dramatis.

Saya berpengalaman dalam teknologi terbaru dari pengalaman saya dengan mengembangkan perangkat lunak di ABC, dan menghargai perusahaan yang berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industrinya.

Kalian harus dapat menemukan banyak informasi tentang sejarah perusahaan, misi dan nilai-nilai, staf, budaya, dan kesuksesan baru-baru ini di situs webnya. Jika perusahaan memiliki blog dan media sosial, mereka juga bisa menjadi tempat yang berguna untuk dilihat.

Persiapkan Diri Sebelumnya

Tips wawancara kerja yang tak kalah penting adalah, jangan menunggu hingga menit terakhir untuk memilih pakaian untuk wawancara, mencetak salinan tambahan resume, atau menemukan buku notes dan pena. Siapkan satu pakaian wawancara yang bagus dan rapi, tidak harus baju baru. Sehingga kalian percaya diri dapat memenuhi wawancara dalam waktu singkat tanpa harus khawatir tentang apa yang akan dikenakan.

Saat kalian sudah memiliki jadwal wawancara, siapkan semuanya pada malam sebelumnya.

Bawa portofolio yang bagus juga dengan salinan tambahan resume. Jangan lupa membawa alat tulis dan notes untuk mencatat.

Jika kalian menghadapi wawancara secara virtual (online), siapkan semua teknologi dan persiapkan terlebih dahulu. Lakukan uji coba untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan kalian merasa nyaman dengannya.

Tepat Waktu (Artinya Lebih Awal)

Datanglah tepat waktu untuk wawancara. Tepat waktu berarti lima sampai sepuluh menit lebih awal. Jika perlu, pergilah ke lokasi wawancara sebelumnya sehingga kita tahu persis ke mana akan pergi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana.

Perhitungkan waktu wawancara sehingga dapat menyesuaikan pola lalu lintas lokal saat itu. Sebelum masuk ruang wawancara, luangkan beberapa menit ekstra untuk mengunjungi kamar kecil, memeriksa pakaian, dan menenangkan diri.

Cobalah untuk Tetap Tenang

Tips wawancara kerja berikut, cobalah untuk rileks dan tetap setenang mungkin. Ingatlah bahwa bahasa tubuh seseorang mengungkapkan banyak hal tentang diri mereka seperti jawaban atas pertanyaan. Persiapan yang tepat akan memungkinkan memancarkan kepercayaan diri:

  • Saat kita menjawab pertanyaan, pertahankan kontak mata dengan pewawancara.
  • Pastikan untuk memperhatikan pertanyaan agar tidak melupakannya, dan dengarkan seluruh pertanyaan secara aktif, sebelum kalian menjawab.
  • Hindari memotong pewawancara dengan segala cara, terutama ketika pewawancara mengajukan pertanyaan.

Jika perlu meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan jawaban dalam diam, itu tidak masalah. Hal ini merupakan pilihan yang lebih baik daripada langsung mulai menjawab dengan beberapa kata “ums” atau “aaa-eee.”

Tindak Lanjut Setelah Wawancara

Selalu tindak lanjuti dengan menambah kata ‘terima kasih’ yang menegaskan kembali minat kalian pada posisi tersebut. Calon karyawab juga dapat memasukkan detail apa pun yang mungkin lupa disebutkan selama wawancara.

Penutup

Wawancara kerja seringkali penentu seseorang akan bergabung pada sebuah kantor atau perusahaan. Banyak calon karyawan yang mendapatkan nilai tinggi ketika tes tertulis, tetapi gagal setelah menyelesaikan sesi wawancara.

Setelah wawancara tidak ada salahnya selalu memantau hasil wawancara dengan mengontak perusahaan yang dilamar tersebut. Perusahaan yang baik akan segera memberikan hasil wawancara dan status kalian, sehingga tidak dibiarkan PHP atau menggantung.

Bila kalian belum berhasil di sebuah perusahaan, akan sangat berguna bila kalian langsung mengajukan lamaran kerja ke perusahaan lain. Dengan demikian memudahkan kita segera move-on untuk tidak berlama-lama menunggu jawaban hasil wawancara.

Semoga sukses dan jangan lupa berdoa.

Sumber:

https://www.thebalancecareers.com

Tinggalkan Balasan