You are currently viewing Tips Cegah Data Pribadi Diretas. Selalu Lakukan 2FA

Tips Cegah Data Pribadi Diretas. Selalu Lakukan 2FA

Ketika ramai di media tentang server Pusat Data Nasional diretas, membuat banyak orang terhenyak. Bagaimana bisa PDN (Pusat Data Nasional) dibobol? Sedangkan dalam keseharian kita saja sering diwanti-wanti untuk cegah data pribadi diretas. Lah, ini setingkat nasional loh. Berarti peretas atau hacker-nya canggih banget, atau kitanya yang ceroboh banget.

Dalam dunia online, sebelum ramai hackers, dulu dikenal adanya virus. Lalu mulai ada berbagai anti-virus untuk melindungi data di komputer maupun ponsel. Privasi data sekarang menjadi semakin penting karena hampir semua lini kehidupan kita beralih ke dunia digital.

Tips Cegah Data Pribadi Di-hack

Berikut beberapa tips cegah data pribadi diretas atau dihack:

Batasi Membagikan Informasi Secara Online

Dunia digital yang diagung-agungkan mempunyai sisi lain yang membuat kita terlena sehingga kurang waspada.

Contohnya adalah media sosial. Merupakan salah satu pintu cukup mudah untuk diretas oleh hackers. Untuk itu tinjau pengaturan privasi di platform media sosial dan batasi jumlah informasi pribadi yang dibagikan secara publik.

Bila memungkinkan sampaikah ke pihak sekolah untuk tidak menshare wajah-wajah anak-anak di akun media sosial sekolah. Seringkan, untuk kepentingan promosi sekolah juga memiliki IG yang menshare kegiatan anak-anak di sekolah.

Orang tua pun sebisa mungkin membatasi menshare setiap jejak digital. Bila sedang berwisata, mungkin lebih bijaksana, menshare keseruan berwisata setelah pulang ke rumah. Memang tidak up-date, tetapi mencegah publik mengetahui bahwa rumah kosong ditinggal piknik.

Hindari memasukkan informasi sensitif seperti kata sandi atau detail kartu kredit di jaringan Wi-Fi publik. Seperti kita ketahui, hampir semua media sosial, berbasis pada e-mail. Begitu pula akun bank dan aplikasi pun, juga berbasis pada e-mail.

Banyak penipuan phising yang masuknya dari e-mail dengan menambahkan notifikasi “klik tautan” atau pesan teks. Berhati-hatilah terhadap email atau pesan yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi.

Gunakan Kata Sandi Unik dan Aktifkan 2FA

Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun online. Sebaiknya jangan menggunakan password atau kata sandi yang sama untuk semua akun online. Seringnya karena mau praktis dan takut lupa, kita memakai password yang sama, kan.

Selain itu hindari menggunakan informasi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

Mengarang kata sandi tidak harus susunan huruf-huruf yang sulit dihafal, bisa juga kata tertentu yang mudah diingat, asalkan ditambah angka dan karakter khusus.

Pertimbangkan untuk menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu kalian membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat. Google mengeluarkan fitur ini. Tetapi rawan juga sih, kalau hacker masuk ke akun Google, ya ambyar juga ujungnya.

Cara kuno saya sih, saya catat saja di notes kecil di samping komputer.

Aktifkan otentikasi dua faktor atau sering disebut 2FA (two factor authentification) di akun kalian. Ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan langkah verifikasi kedua saat akan masuk ke sebuah akun, seperti kode yang dikirim ke ponsel atau e-mail kedua.

Saya memilih verifikasi dilakukan ke e-mail daripada ke ponsel. Pernah ada cerita, ketika seorang teman nomor ponselnya hangus atau ganti nomor ponsel, ternyata 2FA ke nomor ponsel tersebut.
Padahal verifikasi diminta dari akun PayPal, sebuah situs jasa transfer elektronik.

Amankan Perangkat

Perangkat digital bisa berupa komputer, laptop, tab, hingga ponsel. Perangkat baru dilengkapi pula dengan sistem operasi dan aplikasi patch keamanan terbaru. Memang sih, kesannya perangkat lama yang ketinggalan zaman jadi mudah diretas.

Untuk itu bisa menggunakan software antivirus dan anti-malware terkemuka untuk melindungi perangkat dari malware yang dapat mencuri data kalian.

Pertimbangkan untuk mengenkripsi data sensitif di perangkat kalian, terutama jika perangkat tersebut berisi informasi rahasia.

Tidak Sembarangan Install Aplikasi

Jujur sebenarnya saya tidak terlalu suka, semua bank sekarang mengharuskan kita install aplikasi m-banking di ponsel kita.

Apalagi pernah kejadian sebuah bank syariah kena retas, sehingga kita tidak bisa transaksi menggunakan m-banking maupun ATM-nya.

Selain itu untuk aplikasi lainnya, tinjau izin yang diminta. Hanya instal aplikasi yang memerlukan akses ke informasi yang diminta agar dapat berfungsi.
Baca juga ulasan aplikasi sebelum menginstalnya untuk mendapatkan gambaran tentang praktik pengumpulan datanya.

Pengaturan Privasi Pada Device

Beberapa brand ponsel memungkinkan dilacak keberadaannya. Misalnya ponsel tersebut hilang atau dicuri bisa dilacak atau dimatikan fungsi operasionalnya. Sehingga orang yang mencuri tidak bisa menggunakan ponsel tersebut.

Tetapi di satu sisi, pengaturan layanan lokasi pada perangkat, justru bisa melacak keberadaan seseorang karena kasus kriminal.

Pelajari perangkat sehingga kalian bisa mengatur privasi, agar tidak semua data bisa dilacak atau dibagikan. Pahami peraturan privasi data, seperti hak untuk mengakses, memperbaiki, atau menghapus data pribadi kalian.

Penutup

Di zaman serba digital, sepertinya hidup semakin mudah, karena dunia dalam genggaman. Tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada masalah lain yang mengintai, yang justru harus dengan bijak kita sikapi.

Melalui tips cegah data pribadi diretas di atas, semoga meminimalkan risiko informasi pribadi kita disusupi. Ingat, privasi data adalah proses yang berkelanjutan, jadi penting untuk tetap waspada dan selalu memperbarui praktik keamanan di semua perangkat kalian.

Semoga bermanfaat.

admin

katacara.com adalah cerita kita tentang strategi. gaya, kebiasaan, usaha, tips, dan lain-lain, yang mudah dimengerti dan dilakukan.

This Post Has 2 Comments

  1. Supadilah

    Kalau liat peretasan2 sekarang ini, jadi bener2 kudu teliti dan hati-hati mengelola akun sendiri. Berbagai cara dilakukan peretas. Bahkan tingkat negara saja bisa dibobol. Padahal, cara mencegahnya bisa dibilang mudah. Salah satunya yang mudah itu pakai otentikasi dua faktor atau sering disebut 2FA (two factor authentification). Sehingga, kalau ada yang mau masuk akun kita, bisa dicegah. Ini artikel yang sangat penting..

  2. Iim Rohimah

    Saya pernah nih kehack hosting sama penggiat judol. Akhirnya pake 2FA jadi lebih aman, meskipun setiap login cukup repot, tapi demi keamanan harus extra penjagaan ya.

Tinggalkan Balasan