You are currently viewing Cara Mencegah Stunting Mulai Dari Keluarga

Cara Mencegah Stunting Mulai Dari Keluarga

sumber: kemkes.go.id

Cara mencegah stuntingStunting adalah kondisi ketika pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat akibat malnutrisi kronis dan
kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode pertumbuhan yang kritis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak (mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun).

Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Kurangnya asupan gizi yang memadai, termasuk kekurangan protein, energi, vitamin, mineral, dan zat-zat gizi penting lainnya, dapat menghambat
pertumbuhan anak secara fisik dan mengganggu perkembangan otak dan organ tubuh lainnya.

Dampak dari stunting bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek, anak yang mengalami stunting
mungkin memiliki berat badan rendah, tinggi badan pendek, dan daya tahan tubuh yang lemah. Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit infeksi dan gangguan perkembangan fisik dan kognitif.

Indonesia secara global ternyata menempati posisi ketiga di dunia yang anak-anak di Indonesia mengalami stunting. Sangat disayangkan sebagai negara yang lebih dari 70 tahun merdeka, karena jangka panjang, stunting dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan dan perkembangan anak.

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan kognitif, penurunan daya belajar, penurunan produktivitas di masa dewasa, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Indonesia yang sedang menuju Indonesia Emas di tahun 2045, maka stunting merupakan masalah serius bagi negara.

Untuk mengatasi stunting, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pendidikan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, dan perbaikan sanitasi dan kesehatan masyarakat secara umum.

Upaya Mencegah Stunting di Keluarga

Cara mencegah stunting, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah stunting:

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi merupakan langkah penting dalam mencegah stunting. ASI mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.


Nutrisi yang seimbang

Memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dan mencukupi. Memberikan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Berikan makanan yang beragam dan bergizi pada anak, termasuk buah-buahan, sayuran, sumber protein seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.

 

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)

Setelah usia 6 bulan, mulailah memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara bertahap. Pastikan MP-ASI yang diberikan juga kaya akan nutrisi dan variasi jenis makanan.

Perhatian pada gizi ibu hamil

Gizi ibu hamil sangat penting untuk
pertumbuhan janin. Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup,
termasuk protein, zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin lainnya melalui
makanan sehat dan suplemen yang direkomendasikan oleh tenaga medis.

Perawatan kesehatan yang baik

Membawa anak secara rutin ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Hal ini penting untuk mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan perkembangan anak.

Perbaikan sanitasi dan higiene

Meningkatkan sanitasi dan kebersihan lingkungan dapat membantu mencegah infeksi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Pastikan akses yang memadai ke air bersih, sanitasi yang baik, dan praktik cuci tangan yang tepat.

Pendidikan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan

Memberikan pendidikan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat secara luas.

Di tingkat Posyandu atau Pusat Pelayanan Terpadu di lingkungan RW, mulai digalakkan pemantauan kesehatan ibu hamil, bayi, balita, hingga remaja.

Banyak remaja putri yang tidak sadar gizi sehingga makan dan jajan sembarangan, terutama junk food. Kesadaran asupan gizi sangat penting bagi remaja putri, karena di masa yang akan datang meraka akan menjadi ibu dan harus menjaga kehamilannya.

Penutup

Masalah stunting dan pencegahan stunting tidak bisa hanya ditimpakan pada ibu yang mengawasi pertumbuhan putra-putrinya. Tetapi pada seluruh keluarga, ayah-ibu dan orang dewasa yang ada di rumah.

Menciptakan menu-menu baru dengan bahan-bahan sederhana, harga terjangkau, serta lezat, harus mulai digalakkan lagi. Seringkali ibu-ibu tidak sabar menghadapi anak yang sulit makan, sehingga membiarkan atau memberikan menu junk food karena mudah dan lebih gurih.

Semoga bermanfaat.

This Post Has One Comment

  1. Aisyah Dian

    Setuju sekali kak Untuk mencegah stunting, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

Tinggalkan Balasan