Dalam beberapa hari ke depan, kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah, yaitu bulan diselenggarakannya ibadah haji. Kota Makkah, Madinah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah, serta tempat-tempat utama lainnya merupakan area berkumpulnya para jemaah calon haji dari seluruh dunia. Untuk itu pemerintah Arab Saudi sangat ketat untuk mencegah penularan penyakit akibat virus mematikan, sehingga mewajibkan calon jemaah untuk melakukan vaksin untuk haji.
Calon jemaah haji dari Indonesia diwajibkan dan dianjurkan untuk menerima beberapa jenis vaksin guna memastikan kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Contents
Apa itu Vaksin
Teman-teman masih ingat tidak, beberapa tahun yang lalu, ketika virus Covid-19 merebak. Semua orang, kecuali individu yang mempunyai penyakit tertentu, diwajibkan untuk divaksin. Bahkan anak-anak usia tertentu juga diwajibkan vaksin.
Sebetulnya vaksin itu apa sih?
Vaksin adalah zat atau produk biologis yang diberikan ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan agar dapat mengenali dan melawan penyakit tertentu, terutama yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Cara Kerja Vaksin
Adapun cara kerja vaksin adalah meniru infeksi suatu penyakit. Vaksin biasanya mengandung bagian kecil dari mikroorganisme penyebab penyakit (bisa berupa virus atau bakteri yang dilemahkan, dimatikan, atau hanya bagian tertentu saja seperti protein).
Memasukkan vaksin ke tubuh dengan dosis tertentu tersebut akan melatih tubuh belajar mengenali “musuh” dan membentuk antibodi.
Jika pada suatu hari, kita terpapar penyakit yang sebenarnya, sistem imun akan lebih cepat dan efektif melawannya.
Kenapa vaksin dianggap penting, karena beberapa penyakit yang berasal dari virus belum ada obat yang efektif. Salah satu cara adalah memperkuat daya tahan tubuh melalui vaksin.
Kenali Vaksin Wajib Untuk Haji
Sesuai dengan ketentuan dari negara setempat (Arab Saudi) berikut adalah daftar vaksin yang wajib dilakukan oleh calon jemaah haji.
Vaksin Meningitis (Meningokokus ACWY)
Meningitis Meningokokus ACWY adalah jenis radang selaput otak (meningitis) dan sumsum tulang belakang (meninges) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, khususnya dari empat jenis serogrup A, C, W, dan Y.
Penyakit ini bisa sangat serius dan bahkan mengancam jiwa bila tidak ditangani dengan cepat.
Gejala Umum Meningitis Meningokokus
Gejalanya bisa berkembang sangat cepat melalui droplet (percikan ludah) dari batuk, bersin, atau kontak dekat seperti ciuman atau berbagai alat makan/minum.
Gejalanya sebagai berikut:
- Demam tinggi mendadak
- Sakit kepala hebat
- Leher kaku
- Mual atau muntah
- Sensitif terhadap cahaya
- Kebingungan atau kesadaran menurun
- Ruam kulit (khususnya pada infeksi meningokokus)
Pencegahan: Vaksin Meningokokus ACWY
Vaksin ini melindungi terhadap empat jenis bakteri Neisseria meningitidis (A, C, W, dan Y). Biasanya diberikan kepada:
Meningitis meningokokus ACWY adalah infeksi serius yang bisa dicegah melalui vaksinasi. Segera cari pertolongan medis jika ada gejala mencurigakan, karena kondisi ini bisa memburuk dengan sangat cepat.
Vaksin Polio
Akhir-akhir ini sering membaca berita terjadi endemik virus polio di Indonesia, yang dibawa dari pekerja migran di Timur Tengah yang pulang ke Tanah Air. Oleh sebab itu mulai tahun 2025 ini vaksin polio diwajibkan bagi jemaah haji dan petugas haji tahun 2025.
Namun, saat ini kewajiban ini secara spesifik disebutkan untuk jemaah yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mengingat adanya kasus polio di wilayah tersebut.
Vaksin ini diberikan antara 4 minggu hingga 12 bulan sebelum keberangkatan dan berlaku selama 12 bulan setelah penyuntikan.
Vaksin COVID-19
Walaupun kita sudah aman dari penularan virus COVID-19, dan pemerintah Indonesia juga sudah melaksanakan wajib vaksin hingga vaksin booster. Tetapi untuk berhaji ini vaksinasi COVID-19 hingga boosternya masih menjadi persyaratan keberangkatan haji. Vaksin booster setidaknya harus didapatkan dua minggu sebelum keberangkatan.
Vaksin yang Dianjurkan (Direkomendasikan)
Selain vaksin yang diwajibkan di atas, bagi teman-teman yang akan berangkat haji, ada vaksin yang dianjurkan terutma bagi lansia, yaitu:
Vaksin Influenza (Flu)
Vaksin ini sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit flu dan komplikasinya, terutama bagi anak-anak, lansia, wanita hamil, dan penderita penyakit kronis. Vaksin ini sebaiknya diberikan setiap tahun karena virus flu dapat bervariasi.
Vaksin Pneumonia
Vaksin ini disarankan untuk mencegah penyakit radang paru-paru (pneumonia), terutama bagi lansia (di atas 65 tahun) dan mereka yang memiliki penyakit komorbid seperti diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung.
Penutup
Haji, merupakan rukun kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Mampu di sini tentu saja bukan berarti mampu finansial saja, tetapi juga mampu secara fisik.
Perjalanan yang jauh dari rumah, berpindah moda transportasi, tak sedikit dari calon jamaah yang baru pertama kali naik pesawat terbang. Belum lagi perbedaan waktu, perbedaan cuaca, dan perbedaan menu sehari-hari. Itu semua sangat menguras energi.
Apalagi kita akan bertemu dengan jutaan orang dari seluruh dunia yang rawan menularkan penyakit. Vaksin untuk haji merupakan salah satu ikhtiar kita membentengi tubuh dari kemungkinan tertular penyakit saat melaksanakan ritual haji.
Sumber image: Photo by Konevi: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-gathered-at-kaaba-mecca-saudi-arabia-4346403/