You are currently viewing Panduan Darurat Tersesat di Hutan, Tetap Tenang Adalah Koenci

Panduan Darurat Tersesat di Hutan, Tetap Tenang Adalah Koenci

Naomi Daviola Setyanie alias Vio (17) mendadak terkenal karena berhasil bertahan dua malam di hutan akibat tersesat. Lepas bahwa dia ikut naik Gunung Slamet tanpa sepengetahuan keluarganya dan berbagai kronologi awal mula tertinggal teman seperjalanan. Mentalnya yang kuat dan bisa survive memang patut diacungi jempol. Nah, seperti apa panduan darurat tersesat di hutan?

Bila Tersesat di Hutan

Vio ikut sebuat trip sehari, istilahnya tek-tokan, naik ke Gunung Slamet. Konon rombongan terdiri dari 40 orang, yang sepertinya oleh pengelola trip dibagi menjadi grup-grup kecil.
Sebuah grup open trip seperti ini, biasanya memang kita baru kenal saat itu juga dengan teman seperjalanan. Jadi kita tidak tahu, apakah teman kita punya pengalaman atau tidak susur gunung atau jelajah hutan sebelumnya.

Trip sehari tentunya tidak direncanakan untuk bermalam, itu sebabnya dengan pe-denya seseorang yang trip ke gunung sering kurang mempersiapkan diri.

Hutan di Indonesia memang rata-rata berada di pegunungan dengan medan dan bentang alam yang sangat berbeda dengan tempat tinggal sehari-hari.
Tersesat atau terjebak di hutan seringkali terjadi, bahkan pada orang-orang yang pengalaman mendaki gunung atau susur hutan.

Berikut beberapa tips yang bisa kalian lakukan sebagai panduan darurat tersesat di hutan:

Tetap Tenang

Penuturan Vio ketika dia ditemukan, kita bisa menyimak, bahwa Vio cukup tenang dan menggunakan akal sehat dalam menyikapi situasi yang dihadapi.
Untuk itu usahakan jangan panik. Panik hanya akan membuat kita semakin bingung dan sulit mengambil keputusan yang tepat.

Carilah tempat yang datar, kering, dan terlindung dari angin untuk beristirahat sejenak. Penting pula untuk menjagi tubuh agar tetap hangat.

Evaluasi Situasi

Pertama, cobalah untuk menentukan arah mata angin dengan menggunakan matahari atau kemiringan gunung. Untuk mencapai peradaban, logikanya kita mencari jalan setapak yang arahnya menurun, atau menyusuri sungai.

Hati-hati melangkah supaya tidak tergelincir. Bagus sekali, kalau kalian menemukan ranting yang agak kuat yang bisa dipakai sebagai tongkat. Tongkat berguna untuk mencek tempat pijakan sebelum kita melangkah. Siapa tahu ada lumpur atau rumput basah, yang ternyata bawahnya air.

Cari Sumber Air dan Makanan

Vio itu bisa bertahan tiga hari dua malam karena mengisi botol minum 1.5 liter-nya dengan air sungai. Selain itu dia juga sangat menghemat perbekalan yang dibawa, bahkan sampai ditemukan pun roti sobek yang dibawa masih tersisa.

Beruntungnya air sungai yang diminum cukup aman sih ya…

Kalau tidak yakin, kalian bisa mengonsumsi air embun, bila tersesat sampai harus bermalam di hutan. Bisa juga mencari buah-buahan atau tumbuhan yang dirasa aman dikonsumsi, untuk bertahan hidup.

Buat Tanda

Bila memungkinkan buatlah tanda di pohon atau tanah, seperti tumpukan batu atau ranting yang membentuk huruf SOS.

Hemat Energi

Banyak kejadian pendaki yang tersesat itu berjalan kesana-kemari menjari jalan, tapi malah semakin tersesat. Akibatnya malah energi terkuras ditambah lagi hawa dingin pegunungan berakibat fatal pada orang yang tersesat tersebut.

Menurut penuturan Vio, dia banyak berdiam dan menghemat energi, apalagi dia tidak yakin akan berapa lama ada di hutan sampai ditemukan, bukan.

Perlengkapan Trip Sehari

Jalan-jalan ke gunung apalagi gunung yang ada hutannya tentunya berbeda dengan jalan-jalan ke mal. Di hutan sering minim petunjuk arah ditambah pula sering susah sinyal.
Walaupun trip sehari direncanakan tidak menginap, tetapi kita tetap harus berjaga-jaga untuk segala situasi.

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan untuk trip sehari naik gunung tek-tokan (tanpa camping)

Beritahu Orang Terdekat

Sebelum pergi ke hutan, informasikan kepada orang lain tentang tujuan dan rencana perjalanan kalian. Lebih aman jika pergi bersama teman yang mempunyai pengalaman mumpuni tentang medan yang akan ditempuh.

Bawa Peta dan Kompas

Pelajari cara menggunakan peta dan kompas sebelum berangkat. Walaupun arah mata angin bisa dicek di ponsel juga, lebih baik bila membawa kompas terpisah untuk membantu menentukan arah.

Cek Cuaca

Pastikan cuaca mendukung sebelum melakukan perjalanan.

Peralatan Dasar Yang Harus Dibawa

  • Kompas: Alat ini sangat membantu untuk menentukan arah.
  • Senter: Berguna untuk mencari jalan pada malam hari.
  • Pisau saku: Berguna untuk berbagai keperluan, seperti memotong kayu atau membuat tanda.
  • Telepon genggam: Jika memiliki sinyal, segera hubungi layanan darurat.
  • Powerbank: Untuk tambahan daya bila ponsel kehabisan batere.
  • Peluit: Benda kecil ibaratnya mainan anak ini justru menjadi penyelamat sebagai penanda keberadaan kita bila tersesat. Suara peluit malah lebih nyaring daripada teriak-teriak menguras energi.

Pakaian Yang Nyaman

Pilih pakaian yang ringan, menyerap keringat, dan sesuai dengan cuaca. Pakai jaket yang tahan air, kita tidak bisa menduga cuaca di gunung, bisa tiba-tiba hujan lebat.
Lebih baik pakai sepatu bot hiking atau sepatu atletik dengan daya cengkeram yang baik adalah pilihan yang ideal. Tidak dianjurkan memakai sandal, karena tidak melindungi kaki dari gigitan ular atau serangga.

Pakai topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari. Bagus juga kalau memakai kacamata hitam untuk melindungi dari sinar UV.

Makanan dan Air

Bawa bekal makan sehari, bisa berupa nasi atau roti lapis dan buah-buahan. Camilan bawa yang mudah dimakan dan menyediakan energi, misalnya biskuit, coklat, dan permen. Bawalah banyak air untuk tetap terhidrasi sepanjang hari.

Penutup

Naik gunung merupakan kegiatan yang cukup digemari di kalangan remaja dan dewasa. Pengalaman naik gunung, susur hutan atau susur sungai, memang merupakan pengalaman menantang dan bisa-bisa bikin ketagihan.

Walaupun kesannya piknik sehari, ada baiknya mempelajari teknik survival dasar sebelum berangkat dan paham panduan darurat tersesat di hutan.

Ingat, keselamatan adalah yang utama. Melalui persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, semoga kita dapat mengatasi situasi tersesat di hutan. Bagikan pengalaman berkegiatan naik gunung ini dan jangan lupa, jagalah kebersihan hutan serta jangan membuang sampah sembarangan.

Semoga bermanfaat.

admin

katacara.com adalah cerita kita tentang strategi. gaya, kebiasaan, usaha, tips, dan lain-lain, yang mudah dimengerti dan dilakukan.

This Post Has One Comment

  1. Bang Day

    jadi inget anak gadis SMA yang nyasar di gunung, baru ditemukan 3 hari kemudian. Untungnya sih dia udah biasa naik gunung dan yang pasti dia tetap tenang dan penuh keberanian

Tinggalkan Balasan