Jenis-jenis kejahatan siber – Awalnya kita merasa senang dengan segala kemajuan komunikasi digital di dunia ini. Segalanya serba cepat dan bisa diakses dengan mudah bahkan dari telepon genggam. Dulu kita engga kebayang, bahwa melalui ponsel, bisa ngobrol secara live, dan melihat lawan bicara di seberang sana. Selama ini kita kan mengandalkan telepon yang hanya bisa didengar suaranya saja.
Ternyata sejalan dengan semakin majunya teknologi digital, berkembang juga kejahatan melalui dunia siber ini. Banyak cara yang dilakukan pelaku kriminal ini, mulai dari yang kasar hingga semakin halus dan canggih.
Sebagai pengguna aktif smart phone sehari-hari, maka kita perlu tahu kejahatan siber yang seliweran di dunia maya.
Contents
- 1 Jenis-jenis Kejahatan Siber
- 1.1 Malware
- 1.2 Phishing
- 1.3 Serangan DoS (Denial of Service) dan DDoS (Distributed Denial of Service)
- 1.4 Ransomware
- 1.5 Pencurian Identitas (Identity Theft)
- 1.6 Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
- 1.7 Serangan SQL Injection
- 1.8 Serangan Cross-Site Scripting (XSS)
- 1.9 Serangan Zero-Day
- 1.10 Serangan Fisik pada Perangkat
- 1.11 Spyware
- 1.12 Kejahatan Siber Politik (Cyber Espionage)
- 2 Penutup
Jenis-jenis Kejahatan Siber
Jenis kejahatan siber (cyber crime) sendiri mencakup berbagai serangan yang ditujukan untuk merusak, mengakses, atau mencuri informasi dari sistem komputer dan jaringan.
Berikut adalah beberapa jenis kejahatan siber yang umum:
Malware
Malware adalah perangkat lunak (software) apa pun yang sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, peladen (server), klien, atau jaringan komputer.
Ada beberapa malware, yaitu:
- Virus: Program perangkat lunak yang dapat menginfeksi file dan mereplikasi diri sendiri.
- Worm: Program yang dapat menyebar sendiri melalui jaringan komputer tanpa interaksi pengguna.
- Trojan Horse: Program yang tampaknya berguna tetapi sebenarnya menyembunyikan fungsionalitas berbahaya.
Phishing
Upaya untuk memperoleh informasi pribadi atau keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.
Serangan DoS (Denial of Service) dan DDoS (Distributed Denial of Service)
Upaya membuat layanan atau sumber daya tidak tersedia dengan mengalirkan lalu lintas yang sangat besar ke suatu situs atau jaringan.
Ransomware
Baru-baru ini ada isue pada sebuah bank syariah di Indonesia yang terkena ransomware. Waktu itu aplikasi bank tersebut sulit diakses, error, dan para nasabah kesulitan melakukan transaksi selama berhari-hari.
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
Pencurian Identitas (Identity Theft)
Penggunaan informasi pribadi seseorang tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan finansial atau melakukan kejahatan lainnya atas nama korban. Jenis kejahatan siber ini mungkin yang paling sering dilakukan. Sering kita dengar aksi kejahatan berupa meretas media sosial atau nomor ponsel.
Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
Seorang penyerang menyadap dan memanipulasi komunikasi antara dua pihak tanpa pengetahuan keduanya. Ada kekhawatiran ketika mulai viral image hasil rekaan AI (artificial intelligence) akan semakin canggih pula model kejahatan siber jenis MitM ini.
Serangan SQL Injection
Penetrasi ke dalam database dengan menyisipkan perintah SQL yang berbahaya melalui formulir input web.
Serangan Cross-Site Scripting (XSS)
Menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang dilihat oleh pengguna lain.
Serangan Zero-Day
Eksploitasi keamanan yang belum diketahui atau belum diperbaiki pada perangkat lunak atau sistem operasi.
Serangan Fisik pada Perangkat
Pencurian atau manipulasi fisik perangkat keras atau media penyimpanan untuk mengakses atau merusak data.
Spyware
Perangkat lunak yang memonitor dan mengumpulkan informasi tentang aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan atau izin mereka.
Kejahatan Siber Politik (Cyber Espionage)
Serangan yang bertujuan mencuri informasi rahasia atau rancangan teknologi dari pemerintah, perusahaan, atau individu demi keuntungan politik atau ekonomi.
Penutup
Cukup banyak sebetulnya berbagai jenis kejahatan siber yang ada di sekitar kita, ya.
Itu sebabnya sangat penting untuk selalu meningkatkan kesadaran keamanan siber, menggunakan perangkat lunak keamanan yang kuat, dan mengikuti praktik terbaik untuk melindungi diri dari berbagai jenis ancaman keamanan siber ini.
Jangan malas untuk selalu update password dan jangan gunakan satu password untuk berbagai akun perbankan.
Pelajari juga cara mencegah kejahatan siber dari berbagai sumber dan artikel.
Semoga bermanfaat.